Feeds RSS

Rabu, 05 Juli 2017

Review film "identity (2003)"



Nama Kelompok : - Desi Amalina        (11512884)
                              - Mislia Ainun Nisa  (16514674)

SINOPSIS FILM IDENTITY (2003)

Ceritanya dimulai dari suatu rumah sakit jiwa yang mengadakan pengadilan dalam kondisi khusus buat pembunuh psycho yang mengidap multiple personality atau kepribadian ganda bernama Malcolm Rivers (Pruitt Taylor Vince). Setelah itu, cerita beralih ke sebuah motel di deket Las Vegas dimana satu keluarga terjebak dalam badai dan harus stay di motel itu. Keluarga yang terdiri dari ayah bernama George York, ibu yang bernama Alice York dan anak laki – laki bernama Timmy itu mengalami kecelakaan kecil yang menyebabkan Alice terluka parah. Di karenakan ditabrak oleh sopir limusin.
Kemudian mereka ditolong dan di bawa oleh seorang sopir limusin, Edward (John Cusack) yang sedang mengantar seorang aktris, Caroline.  Dan mereka sampai di sebuah motel yang tidak jauh dari tempat kejadian tersebut. Larry, si pemilik hotel kemudian menyarankan agar Alice dibawa ke rumah sakit terdekat yang jaraknya sekitar 30 mil dari motel. Akhirnya si sopir limusin yang bernama Edward, pergi ke RS tersebut. Sayangnya di tengah jalan ia terjebak banjir lalu kemudian bertemu  dengan seorang PSK bernama Paris (Amanda Peet) yang ingin berhenti dari pekerjaannya dan ia berniat untuk membuka perkebunan jeruk dan di tengah perjalanan edward dan paris bertemu pasangan bernama Ginny Isiana (Clea DuVall) dan Lou Isiana (William Lee Scott) di dalam mobil yang juga terjebak banjir. Edward dan paris kemudian menumpang bersama mereka untuk kembali ke motel.
Kemudian disusul seorang polisi bernama Rhodes (Ray Liotta) bersama napi pindahan yang kehabisan bensin. Mereka semua pun kemudian menginap di hotel tersebut. Tak lama kemudian, terjadi pembunuhan di hotel tersebut. Pertama si aktris yang kepalanya ditemukan di mesin cuci motel, disusul Lou, suami Ginny. Awalnya dicurigai si pembunuh adalah napi yang dibawa oleh Rhodes. Tapi kemudian ternyata si napi juga dibunuh dengan tongkat bisbol.
Anehnya di setiap penemuan mayat ditemukan kunci kamar motel dengan urutan nomor 10 untuk si aktris, 9 untuk Lou dan 8 untuk si napi. Tak disangka, ditemukan mayat dalam lemari pendingin yang ternyata pemilik motel sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu, Larry menemukan si pria sudah mati ketika datang ke motel, namun ia bingung harus melakukan apa sehingga mayatnya disimpan dalam lemari pendingin agar menunggu keluarganya datang tetapi tak pernah ada yang datang melainkan tamu – tamu yang bermaksud menyewa kamar. Jadilah Larry mengambil alih motel tersebut.
Sayangnya tak ada yang percaya dengan cerita Larry sehingga ia dituduh sebagai pembunuh orang – orang tersebut. Larry yang panik kemudian kabur dengan mobil, namun tidak sampai ia keluar dari motel, ia menabrak George dan di dalam kantong George di temukan kunci bernomor 7.  Larry akhirnya diamankan dan kemudian Alice yang terluka parah meninggal dan di temukan nomor 6. Ginny yang kemudian mengambil peran sebagai pelindung bagi Timmy kemudian kabur membawa Timmy. Namun mobil yang mereka tumpangi meledak sebelum keluar dari motel. Setelah api di padamkan di temukan nomor 5.
Akhirnya orang – orang yang tersisa hanya tinggal Edward, Rhodes, Paris, dan Larry. Mereka menerka – nerka latar belakang dari pembunuhan ini. Ternyata ulang tahun mereka dan orang – orang yang dibunuh bertanggal sama, yaitu 10 Mei dan mereka memiliki nama depan atau nama belakang yang mirip nama Negara bagian seperti Edward 'Ed' Dakota - Samuel Rhodes - Paris Nevada - George York - Alice York - Timmy York - Larry Washington - Caroline Suzanne - Virginia "Ginny" Isiana - Lou Isiana - Robert Maine. Kecurigaan mulai timbul satu sama lain yang menyebabkan Larry terbunuh.
Tiba tiba scene berganti kembali ke pengadilan Malcolm Rivers, ternyata dalam diri Malcolm terdapat lebih dari 10 karakter berbeda yang ia karang sendiri dan saling membunuh dalam cerita di motel tersebut. Dokter yang menanganinya percaya bahwa tokoh Rhodes lah yang merupakan karakter pembunuh. Dengan kata lain, seluruh kejadian di motel merupakan rekayasa pikiran Malcolm Rivers yang diperintahkan untuk menghilangkan kepribadian pembunuh dalam dirinya. Dalam jalannya sidang seperti melihat seluruh kepribadian Malcolm yang saling membunuh, hal ini untuk membuktikan bahwa sebenarnya raga Malcolm tidak bersalah, tetapi pikiran – pikirannyalah yang berbahaya.
Cerita lalu kembali pada kejadian di motel, Larry dibunuh oleh Rhodes. Kemudian Edward dan Rhodes saling menembak hingga keduanya tewas. Hingga tersisa Paris yang akhirnya melanjutkan hidup membuka kebun jeruk atau sama saja seperti karakter Paris lah yang akhirnya dipertahankan Malcolm. Ternyata karakter pembunuh sebenarnya adalah Timothy atau Timmy anak dari George dan Caroline. Dialah yang membunuh orang – orang atau kepribadian – kepribadian Malcolm. Di akhir cerita, Paris yang sedang menggali tanah tiba – tiba menemukan kunci motel bernomor 1, kemudian tiba – tiba datang Timmy lalu membunuhnya sebagai wujud dari Malcolm yang mempertahankan karakter Timmy dalam dirinya.

ANALISIS MENURUT PSIKOLOGI : TEORI DISOSIATIF GANGGUAN IDENTITAS - DSM IV

Disosiatif Gangguan Identitas dikodifikasikan di DSM IV . Gangguan ini sebelumnya dikenal sebagai Multiple Personality Disorder .
Menurut DSM IV , kriteria berikut ini harus dipenuhi agar individu untuk dapat didiagnosis untuk gangguan identitas disosiatif :
Kriteria A : Dua atau lebih identitas yang berbeda atau negara kepribadian yang hadir dalam individu.
Kriteria B  : Identitas yang berbeda mengambil kendali atas perilaku secara berulang .
Kriteria C : Individu tidak dapat mengingat informasi pribadi yang penting , dan ketidakmampuan ini terlalu berat untuk dihubungkan dengan hanya kelupaan biasa .
Kriteria D  : Gangguan bukan merupakan hasil dari penyalahgunaan zat atau kondisi medis umum .
Individu terpengaruh dengan Dissociative Identity Disorder menemukan menantang untuk mengintegrasikan aspek yang berbeda dari identitas mereka , memori dan kesadaran . Kelainan ini didiagnosis 3-9 kali lebih sering pada wanita dewasa dibandingkan pada laki-laki dewasa.
Dalam hal daya ingat , identitas utama individu tampaknya mengalami kesenjangan dalam memori, termasuk kerugian keseluruhan memori biografis untuk jangka masa kanak-kanak , remaja atau bahkan dewasa. Sebuah identitas dengan lebih sedikit daya pengendali dapat mendapatkan akses ke kesadaran dengan memproduksi pendengaran atau penglihatan halusinasi - seperti dalam bentuk suara yang memberikan petunjuk .

TEKNIK YANG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS: DIAGNOSTIC INTERVIEW (teknik wawancara)

DIAGNOSTIC INTERVIEW
- Lebih relevan di dunia medis.
- Biasanya digunakan pada pasien atau klien psikiatri.
- Menggunakan Mental-Status Examination, yang meliputi:
• Proses pikir dan intelektual: Kapasitas penguasaan informasi, STM (Short Term Memo
ry), LTM (Long Term Memory), kemampuan problem solving, dsb.
• Gangguan persepsi: Halusinasi, ilusi, dsb
• Atensi dan orientasi: Konsentrasi, waktu, dsb.
• Ekspresi emosi: Afeknya, ketepatan emosi, kemampuan kontrol diri, dsb.
• Perilaku dan penampilan: Ekspresi wajah, gerakan, cara berbicara, cara berpakaian, dsb.