Feeds RSS

Jumat, 23 Januari 2015

Dinamika Kelompok dan Konflik Dalam Proses Manajemen (Psikologi Manajemen)



1.      Penjelasan mengenai peranan konflik dalam mengembangkan manajemen di perusahaan beserta keadaan dan penyelesaian contoh kasus secara nyata.

Analisa:
Menurut Wijono (2010), ketika orang mengalami frustasi yang belum terselesaikan dalam menjalani proses kehidupan, maka ia tidak mungkin dapat terlepas dari konflik. Namun, konflik dapat membuat seseorang mengalami perubahan-perubahan perilaku, yang seringkali mengganggu dan bahkan membuat seseorang mengalami stress. Tapi, di sisi lain konflik membuat orang menjadi tertantang untuk mengatasinya. Begitu pula sama halnya dalam sebuah organisasi dan manajemen dalam perusahaan. Konflik dapat berperan terhadap perusahaan dengan pengaruh negatif seperti menimbulkan emosi dan stres negatif, berkurangnya komunikasi yang digunakan sebagai persyaratan untuk koordinasi, dapat menimbulkan prasangka-prasangka negatif. Sedangkan pengaruh positif dari konflik tersebut seperti membawa masalah-masalah yang diabaikan sebelumnya secara terbuka, memotivasi orang lain untuk memahami setiap posisi orang lain, mendorong ide-ide baru, memfasiliasi perbaikan dan perubahan.
Untuk menghadapi konflik dalam mengembangkan manajemen di perusahaan, diperlukan adanya kerangka kerjasama secara khusus yang dapat digunakan untuk menganalisis adanya dinamika psikologis dan perilaku terjadinya konflik antar pribadi atau antara diri sendiri dengan orang lain dalam organisasi perusahan tersebut (Wijono, 2010).

Contoh Kasus:
Dalam sebuah bank X (perusahaan layanan jasa) di bagian pemasarannya, ada beberapa karyawan yang saling bertentangan karena ide-idenya tidak sama dalam menjaring nasabah bank tersebut. Kondisi dan situasi ini tentunya dapat menganggu interaksi diantara beberapa karyawan dan kedua belah pihak di perusahaan bank tersebut khususnya di bagian pemasaran.