Pengertian kesehatan mental.
Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang tahan terhadap sakit jiwa atau terbebas dari sakit dan gangguan jiwa. Vaillaint (dalam Notosoedirjo & Latipun, 2005), mengatakan bahwa kesehatan mental atau psikologis itu “as the presence of successfull adjustmet or the absence of psychopatology” dan yang dikemukakan oleh Kazdin yang menyatakan kesehatan mental ”as a state in which there is an absence of dysfunction in psychological, emotional, behavioral and sosial spheres”.Pengertian ini bersifat dikotomis, bahwa orang berada dalam keadaan sakit atau sehat psikisnya. Sehat jika tidak terdapat sedikitpun gangguan psikisnya dan jika ada gangguan psikis maka diklasifikasikan sebagai orang sakit.
Dengan kata lain sehat dan sakit itu mental itu bersifat nominal yang dapat dibedakan kelompok-kelompoknya. Sehat dengan pengertian ”terbebas dari gangguan”, berarti jika ada gangguan sekalipun sedikit adanya, seseorang itu dianggap tidak sehat.
A. Aliran Psikoanalisis.
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga "psikoanalisis" dan "psikoanalisis" Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. Contoh yang terkenal adalah Carl Gustav Jung dan Alfred Adler, yang menciptakan nama "psikologi analitis" (en: Analitycal psychology) dan "psikologi individual" (en: Individual psychology) bagi ajaran masing-masing.
Psikoanalisis memiliki tiga penerapan :
- suatu metoda penelitian dari pikiran.
- suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
- suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
B. Aliran Behavioristik
Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara ilmiah tanpa melihat peristiwa fisiologis internal atau konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati tapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).
Tokoh-tokoh terkenal tentang masalah ini diantaranya adalah:
- Ivan Pavlov,
- Edward Lee Thorndike,
- John B. Watson, dan
- B.F. Skinner.
C. Aliran Humanistik
Teori-teori menurut para ahli.
1. Menurut Alpport
Kepribadian menurut Allpot sebagai organisasi dinamis dari sistem psikofisik seseorang yang menentukan perilaku dan pikiran dari orang lain. Orang yang sehat secara psikologis kebayakkan termotivasi oleh proses yang disadari, mempunyai perluasan atas rasa tentang diri, berhubungan dengan kasih sayang dengan orang lain, menerima diri mereka apa adanya, mempuyai persepsi realistis mengenai dunia, serta memiliki wawasan, humor dan filosofi kehidpan yang menyeluruh. Secara umum teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia, teori Allport itu telah membantu manusia untuk melihat diri sendiri sebagai mahkluk yang baik dan penuh harapan. Hal tersebut terlihat dari teorinya, yaitu ”gambaran kodrat manusia adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung”. Memandang satu pribadi positif dan apa adanya merupakan salah satu definisi pribadi sehat, inilah kelebihan dan kekuasan dari teori Allport.
2. Menurut rogers
Carl Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, illionis, sebuah daerah pinggiran Chicago.Masuk psikologi klinis di Columbia University dan menerima gelar Ph.D thn 1931.Tahun 1942, dia menulis buku pertamanya, Counseling and Psychotherapy.
Pada thn 1945 dia di undang untk mendirikan pusat konseling di Universitas of Chicago.
Tahun 1946-1957 menjadi Presiden the American Psychological Association.
Dia meninggal pd thn 1987.
KONSEP KEPRIBADIAN :
- Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami dari bagaimana dia memandang realita secara subyektif.
- Bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri.
- Manusia itu Bebas, Rasional, Utuh, mudah berubah, sebjektif, heterostatis, dan sukar di pahami.
- Tori Rogers adalah memanusiakan manusia.
- Rogers terkenal dengan terapy client-centered therapy
3. Menurut Maslow
- Individu sebagai Kesatuan Terpadu
Pertama-tama
Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan
terorganisasi, sehingga motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu adalah
motivsi individu seutuhnya bukan bagian darinya. Menurut maslow manusia harus
diselidiki sebagai sesuatu yang totalitas, sebagai suatu system, setiap bagian
tidak dapat dipisahkan dengan bagian yang lain. Pernyataan ini hampir menjadi aksioma
yang diterima oleh semua orang, yang kemudian sering dilupakan dan diabaikan
tatkala seseorang melakukan penelitian. Penting sekali untuk selalu disadarkan
kembali hal ini sebelum seseorang melakukan eksperimen atau menyusun suatu
teori motivasi yang sehat.
- Hirarki Kebutuhan
Maslow membuat tingkatan kebutuhan manusia menjadi lima karakteristik. sebagai berikut:
1. kebutuhan fisiologis.
2. kebutuhan akan rasa aman.
3. kebutuhan sosial.
4. kebutuhan akan penghargaan.
5. kebutuhan akan aktualisasi diri.
0 komentar:
Posting Komentar